BatuPirus Lazuli ini, pertama kali diolah Agus Setiana, seorang perajin batu mulia warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. kita kekurangan dan terpaksa memakai
caramemakai sabuk karate, konveksi seragam beladiri paling murah. Cara Memakai Sabuk Taekwondo. Tips dan trik | Dojo Dragon Fire Fighting Club (DFFC) Surabaya | Laman 3. Tutorial cara memasang memakai sabuk taekwondo karate sabuk kuning taekwondo buat anak-anak - YouTube. 9 Tingkatan Sabuk Karate yang Wajib Kamu Ketahui (LENGKAP)
Vay Tiền Nhanh Ggads. Salah satu budaya di indonesia adalah mengkoleksi batu mulia atau batu akik. Kali ini kita akan membahas batu pirus atau batu yang memiliki nama lain yakni turquoise. 1. Asal Pirus hanya ditemukan di daerah kering dan tandus, dimana asam, air tanah kaya tembaga merembes ke bawah, kemudian bereaksi dengan mineral yang mengandung fosfor dan alumunium. Oleh sebab persyaratan tersebut maka Pirus jarang sekali ditemukan di permukaan bumi. Pirus ditemukan dalam warna biru sampai hijau mineral, tidak bening seperti batu mulia lainnya. Pirus juga selalu memiliki kotoran tembaga, sebab merupakan hasil sampingan tambang tembaga. Pirus tertua ditemukan di makam Mesir kuno. Makam tersebut dibuat pada tahun 4000 SM. Pirus tersebut merupakan Pirus tertua di muka bumi. 2. Ciri-ciri a. Bentuk Seperti batu kali dengan permukaan halus. b. Warna Biru sampai hijau. c. Kandungan Pirus Turquoise dengan komposisi kimia CuAl6PO44OH84H2O. d. Indeks Bias 1,610 – 1,650. e. Pembiasan Ganda – f. Berat Jenis 2,76 +0,14, -0,36. g. Skala Kekerasan Mohs 5-6. 3. Penilaian Pirus a. Color Warna Pirus paling berharga adalah yang berwarna biru langit yang kuat. Warna yang pucat, kekuningan, atau kehijauan memiliki nilai yang lebih rendah. Seiring waktu, batu Pirus biru akan menjadi kehijauan atau warnanya tidak lagi terang sebab mengalami dehidrasi. b. Clarity Kejelasan Batu Pirus tanpa inklusi atau membentuk inklusi teratur seperti sarang laba-laba, harganya mahal dibandingkan yang memiliki inklusi tidak teratur. Selain itu, inklusi juga dipergunakan untuk menentukan asal tambang yang menghasilkan batu Pirus. Sebab hal tersebut, kredibilitas tambang juga menjadi perhitungan. c. Cut Pemotongan Kehalusan pemolesan dan bentuk pemotongan akan mempengaruhi nilai dari batu Pirus. Sekiranya hal ini juga berlaku untuk semua batu mulia. Faktor manusia selalu memiliki peran besar. d. Carat Weight Karat Ukuran dan karat mempengaruhi nilai dari batu Pirus. 4. Jenis-jenis Pirus a. Pirus dapat dibedakan atau dibagi berdasarkan tempat terjadinya atau penambangannya, yaitu – Iran Iran yang dahulu merupakam wilayah Persia Barat merupakan Negara yang terkenal dengan produksi Pirusnya, setidaknya selama 2000 tahun. Hal ini ditandai dengan adanya Pirus pada kubah istana Iran, sebab biru merupakan perlambang dari Surga. Pirus berasal dari bahasa asli Iran “pirouzeh” yang berarti kemenangan, kemudian setelah datangnya bangsa Arab menjadi “firouzeh”. Daerah penghasil utama yaitu Nishapur. Ciri khas Pirus Iran adalah warna yang kuat dan ketiadaan inklusi. Contoh Robbin’s Egg, batu Pirus yang tidak memiliki inklusi cokelat atau hitam, sehingga benar-benar bersih. – Sinai Sejak tahun 3000 SM atau bahkan lebih lama lagi, orang-orang Mesir telah menambang Pirus di Semenanjung Sinai. Terdapat enam tempat penambangan di daerah ini. Warna Pirus yang dihasilkan di Sinai lebih hijau dibandingkan Iran, namun lebih tahan lama. Penambangan Pirus di Sinai cukup beresiko, sebab berhadapan dengan banjir bandang di musim hujan dan runtuhnya dinding tambang pada musim penghujan. Pirus dari Sinai sering disebut juga dengan Pirus Mesir. – Amerika Serikat Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang melakukan penambangan batu Pirus secara besar-besaran. – China Negara ini juga menghasilkan Pirus dalam jumlah yang cukup besar. Tambang Pirus telah dikenal sejak 3700 tahun lalu. Ciri khas warnanya, mulai kuning, hijau, sampai biru langit. Untuk warna biru murni sangat jarang ditemukan. Pirus hijau adalah andalan China. – Tempat lain Pirus di tempat lain dihasilkan di India, Afghanistan, Australia, Chile dan Turkestan. b. Pirus dapat dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu – Celeste Warna biru langit ringan. – Batu Pirus Terang Light Turquoise Warna biru terang. – Pirus Biru Warna biru sebagaimana biru terang namun lebih biru. Nama ini diberikan di Inggris tahun 1900-an. – Pirus Menengah Pirus dengan warna antara biru muda dan tua. – Pirus Gelap Pirus berwarna biru tua. – Pirus Mutiara Mistik Pearl Mystic Turquoise Warna hijau terang yang lembut. c. Pirus Sintetis Sebagaimana jenis batu permata lainnya, Pirus juga dibuat tiruannya agar setiap orang mampu memilikinya. Pirus sintetis tidak selalu menghasilkan Pirus baru namun juga membuat Pirus berkualitas rendah menjadi lebih baik atau dengan kata lain dilakukan treatment. Pirus sintetis diperkenalkan sejak tahun 1972 oleh Pierre Gilson. d. Pirus Terkenal – Mahkota Permaisuri Marie Louise Mahkota berhiaskan Pirus dan Zamrud. Pemberian Napoleon Bonaparte kepada istri keduanya. – Ular Aztec Aztec Serpent Lambang bangsa Aztec ini diperkirakan dipergunakan pada dada saat upacara kegamaan. – Southwest Nodule Merupakan Pirus indah yang dihasilkan tambang Mexico. – Topeng penguburan Raja Tutankhamen Mesir Topeng penguburan terbuat dari emas yang dihias dengan Pirus, lapis Lazuli, dan Akik. – Botol sedotan tembakau China Pirus berbobot 276,50 gram merupakan koleksi Smithsonian Museum. – Kalung Navajo Merupakan koleksi Smithsonian Institution, yang dibuat oleh Ondelacy. 5. Daerah Penghasil Pirus Di Indonesia Indonesia tidak menghasilkan batu Pirus, sehingga semua Pirus diperoleh dari tambang di luar negeri. 6. Cara Memperoleh Pirus diperoleh dengan cara penambangan dan membuatnya secara sintetis. 7. Khasiat Batu Pirus Turquoise a. Pirus telah dimanfaatkan sebagai perhiasan di peradaban-peradaban kuno, seperti Sungai Indus, Aztec, China, dan Mesir kuno. Selain perhiasan sebenarnya seperti anting-anting dan sejenisnya, Pirus juga dipergunakan untuk menghias beragam senjata, juga dipergunakan untuk mempercantik bangunan. b. Dalam dunia mistik, Pirus banyak dipergunakan untuk meningkatkan daya tarik pemakainya. Selain itu dipergunakan pula untuk memelihara kesehatan. c. Dipergunakan sebagai batu kelahiran bulan Desember dan perayaan ulang tahun ke-11. 8. Harga a. Harga Emperan Pirus banyak dijual di emperan, baik dalam bentuk batuan atau yang sudah dipasangkan pada cincin. Untuk batu pirusnya sendiri dibanderol seharga Rp sampai ratusan ribu, sedangkan logam untuk cincinnya seharga Rp sampai Rp b. Harga Toko Harga Pirus dengan kualitas rendah mulai ratusan ribu rupiah. Pirus dengan kualitas tinggi harganya jutaan rupiah. 9. Cara Mengenali Pirus Asli a. Terapkan penilaian Pirus yang telah disebutkan sebelumnya. b. Ajaklah orang yang ahli dalam hal batu Pirus atau memilikinya. Pengalaman adalah hal terbaik untuk menghindari penipuan. c. Batu permata asli selalu memiliki kilau yang indah dan dingin saat disentuhkan ke permukaan kulit. d. Warna biru Pirus asli sampai ke dalamnya, sedangkan yang palsu hanya berwarna biru dipermukaannya saja. e. Ciumlah batu Pirus untuk menentukan keasliannya. Pirus asli akan menarik bibir Anda, sedangkan yang palsu tidak dapat melakukannya. f. Tempelkan pada lidah, jika mencengkeram lidah dengan erat mungkin Pirus tersebut asli. g. Gosok atau gergajilah, jika palsu akan menghasilkan bau plastik terbakar. Pirus asli akan menghasilkan bau logam yang tidak mengenakkan bagi penciuman dan perasa.
Keutamaan Batu Mulia Menurut Maksumin Pirus Batu Pirus Turquoise sejak peradaban kuno dikenal sebagai batu anti-sihir dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan. Dalam sejarah bahkan hingga kini, Pirus Persia berada di tingkat teratas mengalahkan batu dari jenis yang sama dari Afghanistan, Australia timur, Amerika Serikat, Mesir, Amerika Selatan, sebagian wilayah di Asia Tengah bahkan di Cina. Ini karena batu Pirus Persia terkenal dengan warna yang biru yang tajam. Manfaat Batu Pirus Memperkuat mata. Memperkuat jantung dan melapangkan dada. Membantu menghilangkan kesedihan dan kegalauan batin serta membuat hati tenang. Batu ini sama seperti Akik Yaman berfungsi sebagai hiriz penjaga bagi manusia agar terhindar dari bencana dan petaka. Mempermudah urusan. Menambah rejeki. Keutamaan Pirus Batu Pirus merupakan batu penting dan sangat berharga dalam Islam. Untuk menjelaskannya cukup dengan menyinggung hadis dari Imam Ali Al-Ridho as sebagai berikut “Gunung-gunung pertama yang mengakui wilayah kepemimpinan Amirul Mukminin as adalah gunung Pirus, Akik, dan Ruby.” Rujuk kitab Iqbalul A’mal 2/262. Biharul Anwar 27/262 Imam Ja’far As-Shadiq as mengatakan “Aku suka setiap orang Mukmin memiliki lima cincin, Akik, Hadid Sin, Ruby, Durun Najaf dan Pirus yang memiliki manfaat, memandangnya akan membuat jiwa bahagia, memandangnya akan memperkuat mata, memakainya akan melapangkan dada dan menguatkan hati menghadapi masalah, memperkuat jantung, terkabulkannya hajat dan termudahkannya urusan.” Rujuk kitab, Al-Tahdzib 6/37. Wasail 14/403. Raudhatul Waidzin 2/411. Farhatul Ghura hal 113 Hadis lain dari Imam Ja’far As-Shadiq as menyebutkan, “Orang yang memakai batu Pirus di tangannya, tidak akan miskin dan tidak akan kehabisan uang.” Rujuk kitab Kafi 6/473. Wasail 5/94-95 Amirul Mukminin as memakai empat cincin yang salah satu di antaranya adalah batu Pirus, dan beliau memakainya untuk mengatasi masalah. Rujuk kitab Khisal 1/199. Ilal As-Syarai’ 1/157. Al-Manaqib 3/302. Biharul Anwar 42/62. Wasail 5/98 Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepadaku; wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku malu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Ku yang mengangkat tangannya berdoa sedangkan dia memakai cincin Pirus.” Mahjud Daawat hal 359. Wasail 5/95. Biharul Anwar 90/321* IRIB Indonesia/MZ *Sumber buku Sangha va Khavase Ejab Anggiz halaman 95-98 Navigasi pos
Naisabur adalah sebuah kota di Provinsi Razavi Khorasan, Naisabur bekas ibukota dari Khurasan, di timur laut Iran dan terletak di dataran subur di kaki Gunung Binalud. Naisabur, bersama dengan Marwah, Herat dan Balkh adalah salah satu dari empat kota besar dari Khurasan Raya dan juga merupakan salah satu kota terbesar pada abad pertengahan, sebagai pusat pemerintahan kekhilafahan Islam di timur, tempat tinggal bagi beragam kelompok etnis dan agama, sebagai jalur perdagangan pada rute komersial dari Transoxiana dan Tiongkok, Irak dan Mesir. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 M hingga dihancurkan oleh invasi pasukan Mongol pada tahun 1221 M, juga gempa besar pada abad ke-13 M. Salah satu tambang batu pirus yang sangat terkenal di dunia ada di Naisabur juga. Yaitu berada di kaki gunung binalud yang merupakan salah satu tambang batu pirus tersebut dan selain itu ada tambang Kerman dan Damghan yang merupakan tambang batu pirus lainnya. Tambang Neyshabur tidak hanya tambang yang paling penting di Iran saja tetapi juga di seluruh dunia, karena kwalitasnya yang sangat baik dan hasilnya yang melimpah. Tambang tersebut memiliki cadangan ton dan kapasitas produksi tahunan 19 ton per 55 km sebelah barat laut dari Nishapur. Saking kwalitasnya yang sangat baik, pirus alami neyshabur telah dipamerkan di Museum Of London. Tambang pirus Naisabur yang terbagi dalam dua kelompok, kaki gunung dan ekstraksi dilakukan di gunung. Lembah Pertama memiliki empat gua,gua pertama dikenal sebagai Gua Abdul Bvashaqy yang merupakan gua tertua dan menghasilkan nilai pirus yang lebih halus, gua kedua disebut gua merah, gua ketiga dan keempat di sebut gua raja. Batu Pirus Turquoise sejak peradaban kuno dikenal sebagai batu anti-sihir dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan. Dalam sejarah bahkan hingga kini, Pirus Persia berada di tingkat teratas mengalahkan batu dari jenis yang sama dari Afghanistan, Australia timur, Amerika Serikat, Mesir, Amerika Selatan, sebagian wilayah di Asia Tengah bahkan di Cina. Ini karena batu Pirus Persia terkenal dengan warna yang biru yang tajam. Batu Pirus merupakan batu penting dan sangat berharga dalam Islam. Untuk menjelaskannya cukup dengan menyinggung hadist dari kitab-kitab masyhur. -Imam Ja’far As-Shadiq as mengatakan “Aku suka setiap orang Mukmin memiliki lima cincin, Akik, Hadid Sin, Ruby, Durun Najaf dan Pirus yang memiliki manfaat, memandangnya akan membuat jiwa bahagia, memandangnya akan memperkuat mata, memakainya akan melapangkan dada dan menguatkan hati menghadapi masalah, memperkuat jantung, terkabulkannya hajat dan termudahkannya urusan.” Rujuk kitab, Al-Tahdzib 6/37. Wasail 14/403. Raudhatul Waidzin 2/411. Farhatul Ghura hal 113 -Hadis lain dari Imam Ja’far As-Shadiq as menyebutkan, “Orang yang memakai batu Pirus di tangannya, tidak akan miskin dan tidak akan kehabisan uang.” Rujuk kitab Kafi 6/473. Wasail 5/94-95 – Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepadaku; wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku malu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Ku yang mengangkat tangannya berdoa sedangkan dia memakai cincin Pirus.” Mahjud Daawat hal 359. Wasail 5/95. Biharul Anwar 90/321 “Demikian kita telah membahas tentang batu pirus dan kemuliyaannya, sekarang kita akan membahas beberapa ulama yang mendunia yang lahir di kota batu biru ini.” Kota Naisabur mendapatkan julukan Maa Wara’a an Nahr, artinya daerah-daerah yang terletak di sekitar Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Pada masa Dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Seperti halnya Baghdad pada abad pertengahan. Terdapat daerah bernama Bukhara kota kelahiran Imam Bukhari sebagai salah satu kota ilmu dan pusat peradaban di kawasan Asia Tengah. Disana bermukim banyak ulama besar. Kaum muslimin menaklukannya pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan dan gubernur Abdullah bin amir bin Kuraiz pada tahun 31 H 651/652 M. Naisabur banyak melahirkan ulama-ulama ahlussunah maupun syi’ah yang ilmunya sangat dipakai dalam kehidupan sekarang ini seperti hadits, fiqh dan akidah. selain Imam Bukhori terdapat ulama yang menghasilkan kitab-kitab kontemporer. Seperti Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah al-Hakim al-Naisaburi atau terkenal dengan sebutan Al-Hakim, adalah salah seorang imam di antara ulama-ulama hadits dan seorang penyusun kitab yang terkemuka di zamannya. Namanya lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Handawaihi bin Nu’aim al-Dhabbi al-Thahmani al-Naisaburi, juga terkenal dengan sebutan gelarnya Ibnu al-Baiyi. Ia dilahirkan di Naisabur pada pagi Jumat, bertepatan dengan 3 Rabiul Awal pada tahun 321 H. Awal pendidikan ilmu agama didapatkannya dari ayah dan bapak saudaranya, kemudian ia berguru pula kepada Abu Hatim bin Hibban pada tahun 334 H. Ia juga disebutkan telah belajar ilmu fiqih kepada seorang ulama besar di Naisabur, yaitu Ali bin Sahal Muhammad bin Sulaiman al-Shaluki al-Syafi’i. Setelah itu pada tahun 340 H, ia berhijrah meninggalkan kampung halamannya menuju Irak. Di sana, ia mempelajari ilmu hadits dari Ali bin Ali bin Abi Khurairah, seorang faqih yang terkenal. Setelah menunaikan ibadah haji, ia kemudian bersafari mencari ilmu ke Khurasan dan negara-negara lain. Ia bertekad untuk mencari dan mengumpulkan hadits, hingga disebutkan bahwa ia telah mendengar hadits dari sejumlah besar para ulama, serta menurut riwayat gurunya berjumlah sekitar orang. Terdapat banyak para ahli ilmu yang meriwayatkan hadits darinya, di antaranya Daruquthni, Abu Bakar Al-Qaffal Al-Syasy dan teman-temannya. Ia sentiasa bermuzakarah dan bermuhadharah bersama para ulama hadits, bahkan ia juga pernah bermubhahasah dengan Daruquthni. Selain itu, ia juga menghasilkan karya-karya berbentuk penulisan dalam pelbagai jenis ilmu. Ia pernah dilantik sebagai hakim di Naisabur pada tahun 359 H, sehingga dikenal dengan nama “al-Hakim”. Ia wafat juga di Naisabur pada tahun 405 H. Di antara kitab-kitab karyanya yang terkenal, ialah Ma’rifat Ulum al-Hadits, al-Madkhal ala ilmi al-Shahih, al-Mustadrak ala al-Shahihain, Fadhail al-Imam al-Syafi’i, dan al-Amali. Abu Utsman ash-Shabuni adalah seorang imam ahlus sunnah pada abad ke-5 H dari kota Naisabur, Khurasan. Nama lengkapnya adalah Ismail bin Abdirrahman bin Ahmad bin Ismail bin Ibrahim bin Amir bin Abid. Ayahnya adalah seorang penasehat agama di kotanya, namun terbunuh ketika Imam Ash-Shabuni masih berumur sembilan tahun sehingga ia dirawat oleh pamannya dan dididik dalam rumah yang sarat pendidikan. Ia meninggal pada bulan Muharram 449 H. Dalam menuntut ilmu agama ia memiliki banyak guru dan murid, di antara gurunya adalah Abu Bakr Ibnu Mihran al-Muqri H, Al-Hakim an-Naisaburi 321-405 H, Imam al-Haramain Abul Ma’ali Abdul Malik Al-Juwaini. Sedangkan di antara muridnya yang terkenal adalah Al-Imam Abu Bakr Ahmad bin Husain bin Ali al-Baihaqi. Di antara karya tulisnya yakni Aqidatus Salaf wa Ashhabul Hadits, Al-Fushul fil Ushul, Al-Intishar, dan masih banyak lagi. Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim bin Ward bin Kausyadz Al-Qusyairi An-Naisaburi. Al-Imam Muslim adalah seorang yang kaya lagi dermawan. Adz Dzahabi mengatakan bahwa beliau berprofesi sebagai pedagang, Beliau dikenal sebagai muhsinin orang yang baik di kota Naisabur karena harta kekayaan beliau cukup melimpah. Awal mula beliau menuntut ilmu hadits adalah pada usia 18 tahun, belajar kepada Yahya bin Yahya At Tamimi di negeri Khurasan. Kemudian setelah itu belajar kepada Ishaq bin Rahuyah dan juga kepada para ulama lain yang ada di negeri Khurasan. Pada usia 20 tahun beliau menunaikan ibadah haji ke Baitullah Al-Haram di Mekkah. Di kota Mekkah, beliau belajar hadits kepada Al-Qa’nabi. Kemudian di kota Kufah beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Yunus. Di kota Ray sekarang bernama Teheran, di Iran beliau belajar hadits kepada Muhammad bin Mihran, Abu Ghassan dan lain-lain. Di negeri Irak beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal, Abdullah bin Maslamah, dan lain-lain. Di negeri Hijaz Saudi Arabia beliau belajar hadits kepada Sa’id bin Manshur, Abu Mush’ab, dan lain-lain. Di negeri Mesir beliau belajar hadits kepada Amr bin Sawad, Harmalah bin Yahya, dan lain-lain. Dia juga sudah belajar hadis sejak kecil seperti Imam Bukhari dan pernah mendengar dari guru-guru Al Bukhari dan ulama lain selain mereka. Orang yang menerima hadist dari mereka, rata-rata adalah tokoh-tokoh ulama pada masanya. Mereka juga telah menyusun beberapa tulisan yang bermutu dan bermanfaat, yang paling bermanfaat adalah kitab Shahihnya yang dikenal dengan Shahih Muslim. Kitab ini disusun lebih sistematis dari Shahih Bukhari. Kedua kitab hadis shahih ini Shahih Bukhari dan Shahih Muslim biasa disebut dengan Ash Shahihain. Kadua tokoh hadis ini biasa disebut Asy Syaikhani atau Asy Syaikhaini, yang berarti dua Syekh ata pakar ulama. Sehingga Imam Al-Ghazali pun dalam kitabnya Ihya Ulumuddin terdapat istilah akhraja hu yang berarti mereka berdua meriwayatkannya. Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H / 5 Mei 875. dalam usia 55 tahun. Karya Tulis Beliau Al-Jami’ Ash Shahih Shahih Muslim, Kitab Al-Kuna wal Asma`, Kitab Munfaridat wal Wuhdan, Kitab Ath Thabaqat, Rijal Urwah bin Az Zubair dan masih banyak lagi. Demikian ulasan mengenai sejarah singkat tentang kota Naisabur, kota yang melimpah akan batu permatanya dan sejarah akan Ulamanya yang menjadikan rujukan kaum muslimin dunia. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda, maaf jika ada salah-salah kata yang kurang berkenan, Wassalamu’alaykum warrahmatullahi wabarrakatuh. ^_^
Khasiat Batu Pirus Asli Turquoise sejak peradaban kuno dikenal sebagai batu anti-sihir dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan. Dalam sejarah bahkan hingga kini, Pirus Persia berada di tingkat teratas mengalahkan batu dari jenis yang sama dari Afghanistan, Australia timur, Amerika Serikat, Mesir, Amerika Selatan, sebagian wilayah di Asia Tengah bahkan di Cina. Ini karena batu Pirus Persia terkenal dengan warna yang biru yang tajam. Khasiat Manfaat Batu Pirus Memperkuat mata batin, Memperkuat jantung dan melapangkan dada, Menjadi orang yang sabar, Membantu menghilangkan kesedihan dan kegalauan batin serta membuat hati tenang, Batu ini sama seperti Akik Yaman berfungsi sebagai hiriz penjaga bagi manusia agar terhindar dari bencana dan petaka, Menambah rejeki berlimpah, Mempermudah segala urusan, Kemudahan menemukan jalan kesuksesan, dicintai dan disayangi banyak orang. Keutamaan Batu Pirus Batu Pirus merupakan batu penting dan sangat berharga dalam Islam. Untuk menjelaskannya cukup dengan menyinggung hadis dari Imam Ali Al-Ridho as sebagai berikut “Gunung-gunung pertama yang mengakui wilayah kepemimpinan Amirul Mukminin as adalah gunung Pirus, Akik, dan Ruby.” Rujuk kitab Iqbalul A’mal 2/262. Biharul Anwar 27/262. Imam Ja’far As-Shadiq as mengatakan “Aku suka setiap orang Mukmin memiliki lima cincin, Akik, Hadid Sin, Ruby, Durun Najaf dan Pirus yang memiliki manfaat, memandangnya akan membuat jiwa bahagia, memandangnya akan memperkuat mata, memakainya akan melapangkan dada dan menguatkan hati menghadapi masalah, memperkuat jantung, terkabulkannya hajat dan termudahkannya urusan.” Rujuk kitab, Al-Tahdzib 6/37. Wasail 14/403. Raudhatul Waidzin 2/411. Farhatul Ghura hal 113. Hadis lain dari Imam Ja’far As-Shadiq as menyebutkan, “Orang yang memakai batu Pirus di tangannya, tidak akan miskin dan tidak akan kehabisan uang.” Rujuk kitab Kafi 6/473. Wasail 5/94-95. Amirul Mukminin as memakai empat cincin yang salah satu di antaranya adalah batu Pirus, dan beliau memakainya untuk mengatasi masalah. Rujuk kitab Khisal 1/199. Ilal As-Syarai’ 1/157. Al-Manaqib 3/302. Biharul Anwar 42/62. Wasail 5/98. Rasulullah Saw bersabda “Sesungguhnya Allah Swt berfirman kepadaku; wahai Muhammad! Sesungguhnya Aku malu untuk tidak mengabulkan doa hamba-Ku yang mengangkat tangannya berdoa sedangkan dia memakai cincin Pirus.” Mahjud Daawat hal 359. Wasail 5/95. Biharul Anwar 90/321* IRIB Indonesia/MZ. Memang Batu Pirus Idaman Rasulullah. Demikian artikel mengenai Khasiat Batu Pirus Asli dari
doa memakai batu pirus